“self driving for better Indonesia”
Indonesia Negara yang memiliki begitu banyak kekayaan baik kekayaan
alam maupun kekayaan non-alam. Mulai dari hal yang umum hingga hal yang hanya
dimiliki oleh bangsa ini, kekayaan budaya, kekayaan flora dan fauna, kekayaan
makanan, dan bahkan yang paling mengagumkan adalah kekayaan kreatifitas.
Dewasa ini begitu banyak pergejolakan yang terjadi pada bangsa ini,
mulai dari pergolakan politik hingga pergolakan kepercayaan atau yang sering
kita sebut sebagai krisis integritas. Bukan hanya kepada pemerintah yang berada
di bangku empuk nan nyaman saja, bahkan hingga seorang kepala rukun tangga pun
terjadi sebuah krisi integritas. Lantas kepada siapa kita bisa mempercayai
pembangunan bangsa ini?
Pertanyaan tersebut sebenarnya dapat kita simpan setelah kita melakukan
“sesuatu” untuk bangsa ini. Setiap individu dari kita pasti memiliki bakat dan
minat yang ditekuni atau disenangi, seperti menggambar, orasi, menari, menulis,
mengajar, mengaji, hingga jalan jalan sekalipun. Semua itu merupakan salah satu
bakat dan minat yang setiap individu dari kita miliki. Namun sayangnya semua
itu terkadang tertahan oleh tuntutan yang selalu menggeluti setiap anak anak. Tapi
hal tersebut tidak membatasi kreativitas anak anak malah justru memacu sebuah
tantangan yang akan dihadapi.
Kita tidak dapat hanya berpangku tangan kepada pemerintah hari ini. Berharap
setiap dari kita dapat disalurkan bakat dan minatnya, maka hari ini perlu kita
bentuk komunitas yang memiliki visi dan misi yang sama. Karena jika merasa
sulit untuk berjuang sendiri carilah orang yang memiliki visi dan misi yang
sama. Mungkin bukan hanya memilkiki visi dan misi yang sama, namun juga dengan memiliki
cita yang sama yaitu untuk membangun Indonesia yang lebih baik. Gerakan yang
berlandaskan sebuah komunitas sudah cukup mewabah di setiap sudut kota maupun
desa yang ada di Indonesia. Mulai dari bagian Indonesia paling timur hingga Indonesia
bagian paling barat.
Lahirnya komunitas komunitas ini merupakan wujud dari semangat anak
bangsa untuk membangun Indonesia menjadi lebih baik, hampir seluruh komunitas
ini bergerak tanpa bayaran, mereka bergerak berdasarkan hobi dan mungkin beberapa
berdasarkan panggilan hati, dan mungkin dari mereka beberapa juga lahir
berdasarkan kekecewaan kepada pemerintah yang tidak mereka anggap “gagal”
mengurus bangsa. Namun inilah salah satu cara yang harus dilakukan hari ini
untuk membangun Indonesia lebih baik, kita berjuang berdasarkan apa yang
menjadi minat dan bakat kita, dan ditambah dengan bergabung dengan orang orang
yang memiliki kesamaan, mereka yang memiliki bakat di bidang menulis dapat
bergabung dengan komunitas penulis dan membangun Indonesia dengan tulisan,
begitu pula dengan bakat dan minat yang lainya.
Kita harus mampu bergerak sendiri dengan kemampuan yang kita miliki
tanpa harus berpangku tangan oleh bangsa lain. Impian untuk Indonesia menjadi Negara
yang berdaulat adil dan makmur merupakan cita cita setiap anak bangsa yang
merindukan perjuangan para pendahulu bangsa ini. Perlahan tapi pasti, sedikit
dan kontinyu, bersatu dan bergerak, bangsa ini akan menjadi apa yang kami cita
citakan hari ini.
Tiga puluh tahun yang akan datang bangsa ini akan menjadi pusat kreativitas untuk setiap
kekayaan. Kemampuan yang ditunggu setiap Negara adalah mereka yang mampu
membangun bangsanya dengan memanfaatkan kreativitas dari sumberdaya manusianya.
Bukan dengan tingginya gedung gedung pencakar langit dan juga bukan dengan
banyaknya jalan tol yang dibangun di setiap blok perkotaan. Bangsa ini tidak
perlu mengimpor lagi sumberdaya manusianya ke Negara lain sebagai tenaga kasar
dan pada tahun ini pula akan dihapuskan status kerja TKI ataupun TKW, karena Negara
ini sangat membutuhkan rakyatnya untuk membangun Indonesia ini dengan
kreativitas mereka. Setiap individu dari rakyat Indonesia bebas memilih apa
yang ingin dia tekuni agar dapat bermanfaat untuk bangsa ini.
Tiga puluh tahun yang akan datang bangsa ini juga akan mandiri pangan
maupun mandiri energy. Indonesia memiliki luas wilayah daratan dan lautan yang
strategis, dengan begitu banyak potensi yang dapat digarap oleh anak bangsa
dengan kreativitasan mereka. Hingga pada akhirnya tugas pemerintah sepenuhnya
dipegang oleh rakyat, bukan oleh dewa(n) perwakilan rakyat yang hari ini mereka
berkuasa penuh atas keputusan dan nasib undang undang yang menyangkut hajat
orang banyak. Maksud dari sepenuhnya oleh rakyat adalah pemerintahan yang diisi
oleh pelaku pembangunan Indonesia itu sendiri, bukan melalui “catatan” prestasi
yang berada di atas kertas, apalagi yang berada di dalam media. Tapi diisi oleh
para praktisi yang juga ahli dibidangnya.
Setiap anak bangsa memiliki cita cita dan harapan yang tinggi dan mulia
untuk memajukan Negara ini, ya Negara Indonesia sang merah putih yang memiliki
sejarah sebuah perjuangan yang panjang. Warna merah dari bendera yang selalu
dikibarkan bermakna keberanian dan warna putih yang juga selalu bangga dikibarkan
memiliki makna kesucian, yang artinya bangsa ini lahir berdasarkan perjuangan
dengan keberanian dari para pendahulu kita dan juga melalui hati tulus nan suci
untuk membebaskan penjajahan di atas muka bumi ini. Bukan hanya di Negara ini
melainkan di atas muka bumi ini. Inilah bangsa yang akan kita perjuangkan
hingga waktu membatsi semua pejuangan kita di bumi Indonesia tercinta ini. Walaupun
setiap dari kita memiliki waktu yang singkat, namun cita cita luhur setiap anak
bangsa untuk membangun Negara ini akan terus harum hingga waktu yang dijanjikan
itu tiba.
Ahad, 5 April 2015
Million Muhammad
0 comments