PEJUANG mereka menyebutnya

PEJUANG,

merupakan kata yang tenar pasca kemerdekaan bangsa ini selama tiga setengah abad bangsa ini dijajah, kita kenal pak soekarno sang proklamator yang juga sebagai pejuang, ki hajar dewantara juga sebagai pejuang dan lain sebagainya.

Ber-iringnya waktu di era digital yang semua hal serba mudah, semua informasi tersedia di genggaman tangan, bahkan batas teritorial antar ngara sudah tidak membatasi arus informasi.
lantas di era ini siapa yang bisa kita anggap pejuang?
ataukah pejuang hanya lahir disaat penjajahan bangsa ini?
ataukah pejuang adalah mereka yang katanya "membela" rakyat kecil?
tapi cukuplah pertanyaan tersebut untuk diri ini sendiri grin emoticon

terlepas dari siapa itu "pejuang" di era ini, ada satu kata yang bisa mengantarkan kita kesana, kata tersebut adalah "belajar". pesan yang masih melekat hingga saat ini dari kisah perjuangan dari perempuan pejuang oleh mbk heni grin emoticon
beliau punya tekad bahwa "dengan pendidikan-lah kita dapat memutus mata rantai kemiskinan", itulah yang mendorong beliau untuk membuat sebuah gerakan dengan tagline gerakan ‪#‎anakpetaniCerdas bukan hanya itu ternyata pelajaran yang kami peroleh, ad kalimat yang juga masih terngiang di benak ini, kalimat tersebut adalah "bahwa jika kita bekerja untuk kita sendiri maka Allah akan mencukupkannya untuk kita sendiri, namun jika kita bekerja dengan bergagi maka kita akan memperoleh rezeki yang bahkan kita sendiri tidak bisa mengiranya. bukan take and give tapi give and give"

yah, walaupun tidak dapat menemukan arti pejuang saat ini setidaknya masih banyak anak bangsa yang terus berjuang untuk berbagi, karena tidak harus menunggu kaya untuk berbagi, tidak perlu menunggu pintar untuk berbagi, tidak perlu menunggu waktu luang untuk berbagi, namun cukup degan niat dan hati yang lapang untuk kita bisa berbagi grin emoticon

#memberiuntukmembangun
‪#‎ABfarming

jum'at, 3 april 2015

Keterangan gambar : kanan-kiri (mas adit - mbk heni – munawaroh – ando soraya – Muhammad iqbal – Million Muhammad)